Pair of Vintage Old School Fru

chapter 446 : aku hanya ingin melindungi mereka

Anak-anak Kecil berdiri... Dipuncak dunia
Ame no Sato porak poranda. Yahiko kecil masih memandang pertarungan Sannin vs Hanzou. Nagato kecil masih menangisi kematian anjingnya, chibi
Yahiko kecil : Nagato.. Jangan menangis. Jika kau terus menangisisnya pun. Tetap tak akan ada yang bisa berubah. Seperti hujan ini. tapi aku akan mengubah negri ini. Dan aku butuh kekuatan. Bukan hanya kata-kata. Aku harus belajar menjadi ninja.
Nagato kini : kami mulai mencari seorang ninja lalu kami bertemu ninja yang melawan Hanzou. Kami menemukan Jiraiya.
Jiraiya muda : Apa yang kalian mau anak2 ?
Nagato kecil mengintip Yahiko yang sedang berbicara pada Sannin. Nagato melihat ikat kepala Konoha di kenakan Jiraiya.
Nagato : Tapi aku tak bisa menerima ninja Konoha. Kau pastinya bisa mengerti.
Orochimaru muda : Kita harusnya bunuh saja mereka.
Yahiko kecil : Apa ?
Orochimaru muda : Aku telah banyak melihat anak korban perang dan dunia ini kejam. Mereka akn lebih baik jika kita bunuh saja.
Jiraiya muda : Hentikan itu Orochimaru. Kau dan Tsunade pulanglah kembali ke Konoha. Aku akan tinggal bersama anak-anak ini sementara waktu.
Tsunade muda : Hah?
Jiraiya muda : Sampai mereka bisa melindungi diri mereka sendiri. Setidaknya hanya itu yang bisa ku lakukan.
Nagato : Tapi Jiraiya terasa berbeda. Tak lama setelah kami berempat hidup bersama, sesuatu terjadi.
Naruto : Ada apa?
Nagato : Seorang ninja menyerang kami dan hampir membunuh Yahiko, tapi aku melawan balik. Aku melakukannya tanpa sadar. Tampaknya aku punya kekuatan khusus. Itu adalah rinegan. Jiraiya tak semangat mengajarkan kami menjadi ninja sebelumnya, tapi setelah itu dia mulai mengajari kami ninjutsu. Dia berkata bahwa itu adalah untuk bela diri. Tapi kurasa khususnya untuk ku mengendalikan rinegan. tapi aku takut pada kekuatanku sendiri. Aku dipenuhi kebencian. Aku tersiksa oleh rasa bersalah, teryakini bahwa aku telah meyakini hal yang salah. Tapi dia menolong aku.
Jiraiya muda : Aku tak tahu apakah aku benar atau salah. Tapi berkat kau Yahiko masih hidup. Kau menyelamatkannya... Yang kau lakukan adalah hal yang benar. tak ada yang menyalahkanmu. Tanpa menyadarinya aku menerimanya. Inilah yang dia katakan " Saat manusia terluka maka ia belajar unutk membenci. Saat manusia melukai yang lain mereka menjadi benci dan diliputi rasa bersalah"
Jiraiya muda : Tapi memahami kepedihan itu akan membuat manusia menjadi baik. Kepedihanlah yang membuat manusia tumbuh.
Nagato : "Dan bagaimana kau tumbuh adalah terserah padamu. Kau mengetahui kepedihan, Kau memikirkannya dan jawaban yang kau temukan akan terserah padamu". Dia mengatakannya seolah ia berkata pada dirinya sendiri. Ia tak mendapatkan jawabannya sendiri. Seperti kau. Tapi aku segera tahu jawabanku.
Nagato Muda : Aku hanya ingin melindungi mereka. Tak peduli seberapa besar kepedihan yang akan terjadi.
Jiraiya muda : Oh. begitu.
Nagato muda : Sensei. Apa yang selalu kau pikirkan ?
Jiraiya muda : Dunia ini dipenuhi dengan perang. Kejahatan ada dimana-mana. Aku berpikir bagaimana cara mengubah itu semua. Aku bertanya-tanya apakah kedamaian itu... Aku ingin tahu jawabannya..
Nagato : Setelah tiga tahun latihan kami menjadi lebih kuat baik jiwa maupun raga. Tapi kata-katanya lekat di hatiku. Merasuk dalam jiwaku. Dia berkata bahwa rinegan ku mungkin adalah jawabannya.
Jiraiya muda : Dulu sekali... Manusia selalu berperang. Tak pernah ada ujungnya. Bahkan lebih parah dari sekarang. kemudian seorang sennin muncul. Dialah yang pertama kali menurunkan makna sesungguhnya dari chakra. Dan dia mencoba memimpin dunia menuju kedamaian. Dia berkata ia mengelilingi dunia menyebarkan ajarannya. Waktu berlalu dan ajarannya itu menjadi ninjutsu. Menjadi ninja bukanlah untuk membuat perang, namun membawa kedamaian. sennin tersebut disebut Rikudou sennin. Mereka menyebutnya "Yang terpilih".. Dan dia memiliki rinegan sepertimu. "Aku disini untuk membawa Damai dan aturan" Katanya. Dia pasti yakin bahwa akan datang masanya ketika manusia akan saling memahami satu sama lain. Mungkin ia telah terlahir kembali dalam dirimu. Aku merasa harapannya tertambatkan pada matamu.
Nagato : Dia menyakini aku dengan kedamaian itu... lalu ia meninggalkan aku. Yahiko menjadi pemimpin kami. Organisasi kami tumbuh pesat. Semuanya setuju dengan kehendak kami untuk menciptakan kedamaian tanpa kekuatan kasar. Tapi dunia masih dalam peperangan antara tiga negara besar yang diwakili Iwa Gakure, Suna Gakure dan Konoha Gakure.
Hanzou yang menguasai Ame Gakure Mendengar kabar dan mendekati kami. Dia tak lagi bisa meremehkan kami. Dia bilang dia ingin menggunakan kami untuk memulai negosiasi damai antara tiga negri besar. Dia yakin kami bisa membuat ketiga negara setuju membuat pakta perdamaian. kamipun memutuskan membantunya. Tapi hal itu hanya malapetaka. kami masih bau kencur.
Naruto : Mala petaka? Apa maksudnya ?
Nagato : karena dialah, Yahiko tewas.
Naruto : Tewas ?
Nagato : Itu semua hanyalah jebakan. Hanzou khawatir kami mengambil alih kekuasaan Ame gakure darinya. Karena dia, yahiko...
Keesokannya kami tiba di tempat yang telah ditentukan. ANBU Konoha menunggu kami bersama hanzou dan anak buahnya. Hanzou bergabung dengan Danzou untuk memusnahkan kami. Danzou ingin bantuan Hanzou untuk menjadi Hokage dan Hanzou ingin bantuan Danzou untuk mempertahankan posisinya.
Yahiko muda : Kurang ajar
Hanzou : Kelompokmu menghalangi rencanaku. Yahiko.. Sebagai pemimpin, kau harus mati disini hari ini. Jika tidak, gadis ini akan mati. Kau.. Rambut merah.. Gunakan ini untuk membunuhnya. Jika kau lakukan aku akan membebaskan gadis ini.
Hanzou melemparkan kunai ke arah nagato.
Konan muda : Jangan nagato. Jangan pedulikan aku. kalian berdua pergilah.
Yahiko muda : Nagato.... Bunuhlah aku.
Nagato muda : Aku hanya ingin melindungi mereka. Tak peduli kepedihan yang akan terjadi.
Yahiko muda : Nagato
Konan muda : Jangan lakukan!
Hanzou : Cepatlah. Atau gadis ini mati!
yahiko muda menusukkan kunai di tangan Nagato ke tubuhnya.
Yahiko muda : Kau dan Konan... Kalian harus hidup. kau adalah "yang terpilih". kau bisa.. Sungguh.
Konan muda : Yahiko!!!
Nagato : Itulah sumber kepedihanku yang kedua. Kupikir aku telah tumbuh. ternyata aku tiada berubah. Aku masih sama seperti pada saat orang tuaku mati. Aku sadar jawabanku tak berarti

Back to home