chapter 470 : KILLERBEE Vs. KISAME!!
Naruto kaget oleh pengakuan Sakura!!
Kakashi, Yamato, lee, dan kiba terdiam seperti salju yang turun.
Sakura: Jadi maksudmu...
Aku membohongi diriku sendiri?
Naruto:..........
Sakura: Satu-satunya orang yang tau perasaannya adalah orang itu sendiri!!
Kalau kau membenciku bilang saja!!
Jangan membuat-buat alasan konyol.
Naruto: Tapi kupikir ini aneh!
Datang kesini cuma buat ngomong hal begitu!
Sakura: Hal begitu...?!
Sakura: Cuma hal kayak gitu!? Kau benar-benar mikir pengakuan seorang cewek itu cuma hal sepele?!!
Datang jauh-jauh cuma buat ngomong yang gak penting?!
Aku datang jauh-jauh kesini untuk ngomong itu!
Kau masih aja ngomong Sasuke ini dan Sasuke itu dan setelah itu mencarinya
Selalu saja berhadapan dengan musuh berbahaya!
Kau lagi diincar Akatsuki karena kau Jinchuuriki Kyuubi!
Kenapa gak mengkhawatirkan dirimu sendiri sedikit saja?
Akan kuberitau apa yang kupikirkan...?
Aku gak berpikir untuk mencari Sasuke sambil melawan musuh yang berbahaya begitu...
Akan kubawa kau pulang ke desa bersamaku...
Itulah kenapa aku disini!
Naruto: Aku mendengar alasan yang menyakitkan.
Aku tau kau dan 'gimana perasaanmu.
Sakura: Kenapa kau gak ngerti itu?
Aku gak punya perasaan apapun ke Sasuke sekarang dia itu sudah jadi kriminal!
Jadi kau gak usah khawatir tentang janjimu padaku lagi!
Naruto: Ini bukan masalah janji atau apapun.
Kenapa Sasuke sampai sebegitunya untuk mendapatkan kekuatan...
Kupikir aku tau sekarang...
Kakashi:........
Naruto: Sasuke menyayangi keluarga dan klannya...
Mereka sangat berarti untuknya dan itulah kenapa dia nggak bisa memaafkannya.
Kiba: Jadi kenapa setelah mengalahkan Itachi yang tak bisa dimaafkannya
Dia bergabung dengan Akatsuki?
Naruto: Bukan itu...
Yang sebenarnya...
Kakashi: Naruto!
Naruto: !
Sakura: ?
Kiba/Lee: !!
kilas balik
naruto mengingat kembali pembicaraanya dengan Yamato dan kakashi
Tenzo: Simpan saja omongan Madara dalam diri kita.
Ini adalah rahasia besar.
Kakashi: Konoha akan melakukan apapun agar terhindar dari bahaya. Jadi ini yang terbaik jika tidak mau ada sengketa lagi.
Dan lebih baik kita jangan mempercayainya dulu sebelum ada bukti.
Bahwa para tetua Konoha menggunakan Itachi untuk memusnahkan klan Uchiha...
Naruto: Meski kau telah membebaskanku dari janjiku padamu,
Itu takkan merubah apapun.
Naruto: Sudah kuputuskan aku akan menyelamatkan Sasuke.
Sakura:........
Kiba berbisik pada sakura
Kiba: (Apa yang harus kita lakukan Sakura?
Bukankah lebih baik langsung saja katakan padanya?)
sakura menginjak kaki kiba
Kiba: ack.!!!
Sakura: Terserah! Aku akan pulang sekarang!!
Kiba: Aduh itu sakit.
Akamaru: Kuuuuuuung
Sakura: Ayo siap-siap semuanya!
Kiba, Lee, Sai!
Lee: Sakura...
Kiba: Ok, ayo berangkat...
sakura pergi, naruto hanya memandang dari belakang. Sakura memejamkan mata seperti mau nangis
Sakura: (Naruto...
Maaf!)
Kiba: Apa kau baik-baik saja dengan ini, Sakura?
Sakura: Bisa kau lakukan sesuatu untukku Kiba?
Kiba: !
Apa?
Sakura: Aku mau mulai mencari Sasuke!
Tolong bantu aku!
tempat lain
para kage mulai meninggalkan tempat pertemuan dan mereka berpencar
Kurotsuchi: Aku gak ngerti.
Kurotsuchi: Jika kita menyerahkan Hachibi dan Kyuubi sekarang, rencana Madara akan terhenti.
Dan kita bisa melemahkan kekuatan militer Kumo dan juga konoha sama saja dengan membunuh 2burung dengan 1 batu?!
Tsuchikage: Aku lagi gak mood buat melakukan hal kayak gitu saat ini.
Kurotsuchi: Kenapa?
Kau jadi seorang kakek tua yang bodoh.
Tsuchikage teringat pembicaraanya dengan gaara
Gaara: Kapan kau membuang harga dirimu?
Tsuchikage: Aku hanya teringat sesuatu...
Kurotsuchi: Teringat apa?
Akatsuchi: ?
Tsuchikage: Bagaimana aku sebelum menjadi kakek tua yang bodoh.
tempat lain
pertarungan kiler bee vs kisame
ponta tersungkur
Ponta: Uguuuu
Kisame: Walau dia beruang besar ini tak lebih dari sekedar pekerjaan mencukur.
Sabu: Ponta adalah rakun!
Akan kubuat kau merasakan iramaku!
kiler be menulis di buku
(Killerbee: Irama... Jadi kau bisa gunakan disaat seperti ini... Keren! OK!)
kisame bersiap menyerang dan berlari ke arah sabu
Kisame: Kau mau menghalangi jalanku, hah?
saat Kisame berlari menyerang sabu Kiler bee melemparkan pinsil yang di aliri petir ke arah Kisame,
Kisame berhasil menghindar, dan menyerang balik dengan melemparkan pedangnya ke arak Kiler bee,Kilerbee melompat,
(terlihat pinsil yang di lemparkan tadi menembus 2 pohon sekaligus)
Kisame: Dia menggunakan elemen petir dan membuatnya bergetar dalam frekuensi tinggi untuk meningkatkan kekuatan tusukan... pensil eh?
Kekuatan tusukan yang lebih bagus dari angin... Getaran yang konyol begitu.
Jika suatu hal kayak gitu mengenaiku lalu membuatku mati.
Sabu: Yosakugiri!!
sabu menyerang kisame menggunakan pedang tapi bisa di tahan dengan samehada
kilerbee kembali menyerang Kisame dengan 2 benda yang di aliri petir(yang satunya di lempar)
Kisame: Dia berusaha mengamati gerakanku dengan melempar benda berindikasi petir dari samping
Tapi itu cuma tipuan.
Dia mencoba menjebakku diantara mereka.
Killerbee: Dan sekarang ada 2 lubang dan kau akan kalah juga.
benda itu menusuk di badan Kisame dan Pedang samehada
Sabu: Apa ini?! Getaran petir super nya Bee tidak bisa menusuknya?!
ekor kilerbee mulai keluar
Killerbee: Wiiiiii!!
Tandukan Kepala!!
Sabu: Gelembung Hachibi!! Benar! Sekarang mulai serius
kepala kilerbee dan kisame ber benturan
cakra Kilerbee tersedot
Killerbee: Brengsek kau mengambil chakraku...
Sabu: Bee! Aku melihatnya!
Pedang itu! Pedang itu menyerap chakramu
Aku tau pedang itu juga menyerap chakra dari getaran pedang petir super mu sebelum itu mengenai tubuhnya.
Itulah kenapa tadi tidak tertusuk!
bentuk pedang samehada mulai terlihat
Samehada: Pakikikiki
Kisame: Aku sangat suka rasa tentakel chakramu...
Sudah lama sejak Samehada cekikikan begini, ada sesuatu yang ingin dipangkasnya disini.
Killerbee: Kau menatapku dengan mata yang lucu. Sayangnya mata itu akan segera menjadi mata dari bangkai ikan. (dengan nada ngerap)
Kutanya lagi... Siapa namamu...?
kilerbe menjaga jarak
Kisame: Hoshigaki Kisame.
Akan kubuat kau mengingat nama itu.
Side: Samehada berubah... Apa ini akan menjadi pertarungan sulit untuk Killerbee?!
Bersambung. . .
Back to home